Senin, 23 Juni 2014

BAB I
PENDAHULUAN
           

  1. LATAR BELAKANG

                  Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan dalam bidang kesehatan masyarakat telah dibangun Puskesmas sebagai ujung tombak terdepan dalam Pembangunan Kesehatan. Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upaya Puskesmas maka dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan Tingkat Puskesmas; (2) Lokakarya Mini Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan, dan upaya peningkatan mutu pelayanan.
                  Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Banjar Agung yang baru beroperasi pada Bulan Pebruari Tahun 2012 telah melaksanakan Enam (6) Upaya Kesehatan Wajib : Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular, dan Pengobatan; Serta 11 (sebelas ) Upaya Kesehatan Penunjang : Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Program Peduli Kesehatan Remaja, dan Penyakit Tidak Menular ; serta Upaya Kesehatan Pengembangan Laboratorium Klinik.
                  Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan adanya indikator, antara lain indikator Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator Derajat Kesehatan sebagai hasil akhir yang terdiri dari : Angka Harapan Hidup, Mortalitas, Morbiditas, dan Status Gizi; (2) Indikator Hasil Antara yang terdiri atas : indikator Keadaan Lingkungan, Prilaku Hidup; (3) Indikator Proses dan Masukan yang terdiri dari : Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan,
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian kegiatan program dan hasil kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal bidang kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung selama periode Tahun 2013 adalah Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013.


  1. MAKSUD DAN TUJUAN
Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung merupakan gambaran situasi Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung yang diterbitkan setahun sekali dalam rangka menyediakan sarana untuk mengevaluasi pencapaian kegiatan program kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas selama periode satu tahun.
            Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 adalah gambaran hasil kegiatan program-program kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Banjar Agung selama Tahun 2013.
            Tujuan Umum diterbitkannya Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 ini adalah diperolehnya gambaran situasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung tahun 2013, dan Tujuan Khususnya adalah diperolehnya gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat, situasi kesehatan lingkungan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan faktor-faktor terkait lainnya.

  1. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyajian informasi yang terdapat di dalam Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung tahun 2013, disusun secara sistematis yang terdiri dari 6 bab, yaitu :

Bab I        : PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan dari penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Banjar Agung, dan sistematika penyajiannya.

Bab II       : GAMBARAN UMUM dan LINGKUNGAN
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Agung, menguraikan tentang Situasi Gografis, Situasi Demografi, Keadaan Lingkungan, Keadaan Perilaku Hidup Masyarakat, dan Program & Kegiatan Yang Dilaksanakan di Puskesmas.

Bab III     : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.




Bab IV     : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan.

Bab V       : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VI     : KESIMPULAN

Bab ini diisi dengan penyajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak, dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Tahun 2013, juga hal-hal yang masih kurang dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan.

BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN


  1. VISI DAN MISI
1.      Visi Puskesmas Banjar Agung
    Sebagai penggerak pembangunan kesehatan diwilayah UPT Puskesmas    Banjar Agung untuk mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri
2.      Misi Puskesmas Banjar Agung
a.          Disiplin dan bertanggung jawab
b.         Pelayanan ramah cepat, tepat dan bermutu
c.          Menggerakkan pwmbangunan yang berwawasan kesehatan
d.         Meningkatkan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya peneingkatan kualitas lingkungan
e.          Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat
f.          Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata bermutu, terjangkau
g.         Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik
h.         Meningkatkan kerja sama lintas sektoral sebagai upaya bersama didalam pembangunan kesehatan masyarakat
3.      MOTTO Puskemas Banjar Agung
SAPA BANJAR AGUNG
S     : Senyum
A     : Amanah
P     : Profesional
A     : Antusias

  1. SITUASI GEOGRAFIS
Puskesmas Banjar Agung merupakan satu dari 16 Puskesmas yang ada di Kota Serang sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Serang.
                  Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung pada 2013 terdiri dari 3 kelurahan karena pengembangan dengan berdirinya Pukesmas Cipocok maka Kelurahan Cipocok terpisah.Adapun wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung yaitu :
-          Kelurahan Banjar Agung
-          Kelurahan Banjar Sari
-          Kelurahan Penancangan
 Adapun luas wilayah per Kelurahan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR AGUNG PER KELURAHAN
TAHUN 2013

NO.
KELURAHAN
     LUAS WILAYAH ( Km2)
1.
Banjar Agung
10,55
2.
Banjar Sari
5,61
3
Penancangan
2,35

Jumlah
18,51
Sumber : Profil Kecamatan Tahun 2012

Puskemas Banjar Agung bertanggung jawab terhadap 3 kelurahan tersebut sebagai wilayah binaannya. Wilayah 3 kelurahan itu terdiri dari 151 RT dan 41 RW.
Jumlah Posyandu mencapai 40 buah  dengan jumlah kader 185 orang. Jumlah  penduduk sebanyak 39.636 orang  terdiri dari laki-laki 18.472 jiwa & perempuan 19.532 jiwa.
Secara geografis Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013    berada  ± 3 km dari  pusat Kota Serang dan berbatasan  dengan :
a   Kecamatan Kasemen  disebelah utara
a   Kecamatan Curug disebelah selatan
a   Kecamatan Walantaka disebelah timur
a   Kelurahan Serang Kota  disebelah barat
Jarak dari Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 ke desa terjauh ± 10 km dan desa terdekat ± 1 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan baik roda 4 maupun roda 2. 
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung bersifat heterogen  karena   wilayah Puskesmas Banjar Agung disamping selain perkampungan juga terdiri dari  komplek-komplek perumahan  yang dihuni oleh beragam suku bangsa.
  1. SITUASI DEMOGRAFIS
Masalah utama kependudukan di Indonesia pada dasarnya meliputi tiga hal pokok yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan dimana proporsi penduduk berusia muda relatif tinggi, dan persebaran penduduk yang kurang merata.

1.   Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung Tahun 2013 berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pendataan awal tahun 2013, dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini :

  1. Keadaan Sosial Ekonomi
                  Secara Sosial ekonomi penduduk yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung cukup beragam, baik mengenai mata pencaharian, suku bangsa, bahasa maupun agama. Hal ini disebabkan karena sebagian wilayah kerjanya ( Kelurahan Banjar Agung ) merupakan pusat pelayanan jasa angkutan ( terminal ) yang tidak menutup kemungkinan selalu ada urbanisasi.
                                 Dari segi mata pencaharian sebagian besar berwiraswasta, kemudian petani / buruh dan sebagian kecil bekerja sebagai PNS.
            Dari segi suku bangsa, penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung terdiri beragam suku bangsa, antara lain : Suku Sunda, Jawa, Batak, Padang, Arab, Cina Keturunan, dan Jawa Serang sebagai penduduk aslinya.
                  Dari segi agama yang dianut pun cukup beragam, namun sebagian besar adalah beragama Islam.

  1. KEADAAN LINGKUNGAN
Lingkungan merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, disamping perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan memberikan pengaruh terbesar yaitu 40 %. Baik buruknya keadaan lingkungan di suatu daerah dapat terlihat dari  kondisi sarana sanitasi dasar, termasuk cara pengelolaannya.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, berikut ini akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya-upaya sektor kesehatan lingkungan, yakni : (1). Persentase penduduk yang mengakses air bersih (2). Jumlah keluarga yang mengakses sumber air minum terlindungi, (3). Jumlah & jenis kepemilikan Sarana Air Bersih, (4). Persentase penduduk mengakses jamban, (5). Jumlah keluarga yang memiliki jamban, (6). Persentase Jamban Sehat, (7). Persentase penduduk yang mengakses tempat sampah, (8). Jumlah keluarga yang memiliki tempat sampah, (9). Persentase Tempat Sampah Sehat, (10). Prosentase penduduk yang mengakses Saluran Pembuangan Air Limbah ( SPAL ), (11). Jumlah keluarga yang memiliki SPAL, (12). Persentase SPAL Sehat, Persentase Rumah Sehat, dan (13). Persentase Tempat Umum & Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat.

  1. Sarana Air Bersih
a.      Kepemilikan SAB
  Jenis Sumber air bersih yang digunakan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung bervariasi. Jenis Sarana Airr bersih yang dipakai ada beberapa macam diantaranya SGL/SGL +, SPT & Pompa Listrik (PL).
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah Sarana Air Bersih di Puskesmas Banjar Agung paling sedikit adalah Sumur Pompa Tangan              ( SPT ) sebanyak 128 buah dan terbanyak Pompa Listrik ( PL ) sebanyak 6230 buah.
b. Akses Air Bersih
Penduduk di wilayah Puskesmsa Banjar Agung belum semuanya mengakses air bersih. Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa wilayah yang airnya tidak bersih. 
Tabel 2.3
Rekapitulasi Akses Sarana Air Bersih
Puskesmas Banjar Agung
Tahun 2013

NO

JML PDDK
JML KK
JUMLAH SARANA AIR BERSIH

KELURAHAN
SPT
SUMUR GALI
SUMUR BOR / JET PUMP
LAINNYA
JML
%
1
BANJAR AGUNG
14.004
2517
12
345
2347
-
2.704
107
2
BANJAR SARI
15.016
3673
51
430
2480
-
2.961
81
3
PENANCANGAN
10.619
1923
65
198
1403
52
1.666
87

JUMLAH 
39.639
8.113
128
973
6.230
52
7.331
90

Berdasarkan tabel tersebut diatas diketahui bahwa akses air bersih di wilayah Puskesmas Banjar Agung sebesar 90 %. Akses air bersih terbesar di Kelurahan Banjar Agung 107 %  dan terkecil di Kelurahan Banjar Sari 81 %.


BAB II
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

          Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna apabila kebutuhan akan sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Berikut ini akan diuraikan mengenai gambaran situasi sumber daya kesehatan yang meliputi : Sajian data & informasi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

A.    SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung terdiri dari:
·    Puskesmas Induk                          :  1 unit
·    Pustu                                             :  2 unit
·    Rumah Bersalin /Poskesdes          :  1 unit
·    Praktek Dokter Bersama               : 
·    Klinik                                            : 
·    Praktek Dokter Perorangan
    ( Sp/Umum/Gigi)                          : 
·    Praktek Bidan Swasta                   : 
·    Posyandu                                      :  40
·    Posbindu                                       :   3
·    Apotek                                          :  
·    Laboratorium Klinik                     :  -
·    Rumah Sakit Swasta                     :  1 unit


B.     TENAGA KESEHATAN
Pada tahun 2013 jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung sebanyak ... orang yang berada pada jabatan struktural 2 orang, jabatan fungsional ... orang. Proporsi tenaga kesehatan terbesar adalah perawat dan bidan berjumlah  ...orang.
  1. Tenaga Medis
Yang tergolong kedalam tenaga medis adalah Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Dokter Keluarga. Pada tahun 2013, jumlah tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung adalah dokter umum 1 orang
  1. Tenaga Keperawatan
            Yang termasuk ke dalam tenaga paramedis adalah Perawat dan Bidan. Pada tahun 2013, jumlah tenaga keperawatan yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung adalah sebagai berikut :
·       Perawat                 : 4 Orang (  PNS)
·       Bidan                    : 11 orang ( 6 orang PNS, 5 orang PTT )

  1. Tenaga Kefarmasian dan Gizi
            Jumlah tenaga kefarmasian yang bekerja di Puskesmas Banjar agung tahun 2013 ada 1 orang ( Asisten Apoteker ), untuk tenaga gizi tidak ada ,pelaksanaan program dipegang oleh bidan.

  1. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi
            Tenaga Kesehatan Masyarakat yang memegang jabatan fungsional di Puskesmas Banjar Agung pada tahun 2013 tidak ada, sedangkan tenaga sanitarian sebanyak 1 orang dengan latar belakang pendidikan D III Kesling.

  1. Tenaga Teknisi Medis
Tebaga teknisi medis yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung pada tahun 2013 terdiri dari :
·         Analis Kesehatan              :  1 orang ( D III Analis Kesehatan )
·         Perekam Medis                 :  tidak ada

C.    PEMBIAYAAN KESEHATAN
  1. Pembiayaan Kesehatan Oleh Masyarakat
Untuk mencapai pembangunan kesehatan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut, diperlukan pembiayaan baik yang bersumber dari pemerintah, maupun mayarakat termasuk swasta.
Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan praupaya seperti: Asuransi Kesehatan (ASKES ), Jamsostek, dan asuransi jiwa lainnya.
Untuk masyarakat miskin disediakan kartu Jamkesmas dan Jamkesda, sehingga masyarakat miskin tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang digunakannya, karena telah dibayar oleh pemerintah.Untuk Jampersal diberikan pada seluruh ibu melahirkan baik yang mampu maupun tidak, hal ini ditujukan untuk meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Jumlah kepesertaan Jamkesmas sebanyak 7546 orang, dan kepesertaan Jamkesda sebanyak 584 orang.

  1. Biaya Operasional Puskesmas ( BOP )
Biaya operasional yang digunakan untuk kegiatan operasional puskesmas meliputi pemeliharaan gedung,  kendaraan dinas ( Ambulance ), pembelian bahan habis pakai,  pemeliharaan kebersihan, biaya  rujukan, dan biaya lembur hari libur Nasional dan perjalanan dinas dalam dan luar daerah bagi PNS.  
Pagu anggaran BOP Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 sebesar  Rp. 59.542.000,- dengan jumlah penyerapan dana 56.892.000,- ( 95 %), sedangkan jumlah biaya tidak terserap sebanyak Rp. 2.650.000,-.( Perjalanan Dinas Luar daerah dan upah lembur hari libur).

  1. Biaya Operasional Kegiatan
Biaya Operasional Kegiatan (BOK) merupakan sumberdana yang berasal dari APBN, yang ditujukan untuk membantu membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, dalam upaya meningkatkan pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan MDG’s pada tahun 2015.

  1. Jamkesmas
Penyerapan anggaran Jamkesmas Puskesmas Banjar Agung tahun 2013 adalah 47.418,000,-. Terdiri dari Kunjungan 3787 orang, Rujukan 180 orang, persalinan nakes 7 orang, Jampersal 28 orang.
  

BAB III
PENUTUP


          Secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2013 ini, berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah dilaksanakan, walaupun hasil yang telah dicapai belum semuanya memenuhi target yang telah ditetapkan, sejalan dengan kondisi umum, perbaikan keadaan sosial, dan ekonomi masyarakat.

          Besar harapan kami dengan adanya kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait yang baik, ditunjang dengan penambahan SDM, dukungan kebijakan serta pembiayaan yang lebih baik, maka masalah/hambatan yang sering kali ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan bisa teratasi dengan baik, sehingga pencapaian hasil upaya-upaya kesehatan tahun mendatang dapat mencapai target sesuai dengan yang sudah ditetapkan.